Selasa, 25 Juni 2013

Pengalaman seorang penulis "amatir"

       Menulis mungkin hal yang paling malas dilakukan selain membaca oleh remaja jaman sekarang termasuk saya pada saat usia  yang bisa dikatakan "labil" ini hhaha..
ya... mungkin kalian juga sama tetapi selain itu perkembangan sistem informasi lewat twitter, facebook, atau sebagainya mungkin rajin digandrungi remaja jaman sekarang.
oleh karena itu saya sedikit bercerita tentang pengalaman saya

 Saya mengutip dari sebuah situs http://arryrahmawan.net
Beliau berkata "Entah perasaan saya saja atau gimana, rasanya akhir-akhir ini profesi sebagai penulis atau blogger menjadi sebuah pilihan karir yang ‘kece’. Berbeda dengan dulu, banyak orang yang bilang bahwa menjadi penulis tidak memiliki masa depan yang jelas. Bayarannya sedikit, dan tidak mungkin menjadi kaya raya.
Sebenarnya tergantung tujuannya sih. Menurut saya, orang yang menulis karena ingin kaya akan sangat rentan kehilangan semangat. Namun, orang yang memang menulis dari hati, ingin berbagi manfaat dan karya, justru akan menghasilkan materi luar biasa yang tidak terduga." 


Karna itulah pilihan menjadi sebuah penulis bagi saya sendiri sebuah hobi yang bisa kita muat ke orang lain lewat sebuah pelajaran hidup yang kita tulis.
Maka dari itu  Jika kita ingin menjadi penulis, maka lakukanlah dua hal: banyak membaca serta banyak menulis. Banyak dari kita yang ingin menjadi penulis, namun malas membaca, apalagi menulis. 
Saya sedikit sharing, saya mempunyai seorang guru BK yang berlaku agak aneh tetapi bila kita melihat sisi positif dari kata-katanya mungkin anda bisa menilainya.
       Pada saat jam pelajaran BK teman-teman saya di kelas sudah agak mumet karena sebelum jam pelajaran itu rumus dan hitungan matematika sudah terngiang di kepala akibatnya, ada yang perutnya keroncongan, ada yang berlaku mencari perhatian di kelas untuk memecah suasana di kelas yang habis pusing belajar matematika 
       Yap.. guru itu pun datang memakai peci coklat di kepalanya dan melemparkan senyum kepada anak-anak di kelas dan mengucapkan salam "Assalamualaikum" "Waalaikum salam wr wb..." seisi kelas pun menjawab salam tersebut". sang guru pun mengambil sebuah spidol dan menulisnya dengan tulisan seperti ini " menulis akan membuat sesuatu yang dikerjakan akan terasa terkodinir. Tulis yang kamu kerjakan dan kerjakan yang kamu tulis"
       Dan guru itu pun menjelaskan denga kata-kata dan bahasa yang ia buat sendiri dan membuat seisi kelas bingung akan tingkah lakunya, tetapi lewat tulisan itu aku tulis di note pribadiku mungkin suatu saat kata-kata itu memberiku motivasi.
*Lewat cerita pengalamanku itu, aku pun jadi mempunyai semangat menulis dan sejak pengalaman itu hidupku yang tadinya selalu "terjerumus" (bisa dikatakan hhe..) oleh keadaan remaja sekarang yang suka risau ama pasangannya lah atau yang jomblo yang selalu menulis status di akun pribadinya degan kata-kata yang mendayu-dayu (padahal sendirinya juga pernah hhaha) terkikis oleh motivasi sebuah kalimat yang sederhana tapi bisa menjadi pedoman dan membuatku terus bersyukur akan nikmat dan karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. 
Lewat pengalaman ku, mungkin kalian bisa menilai dan bisa juga mengambil pelajaran yang aku tulis di blog ini
Terima kasih..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar